Jenis-jenis ayam kampung asli Indonesia
sudah kami tulis pada artikel sebelumnya. Mengenai produktivitas ayam
kampung asli baik itu produksi daging dan telur kami ingin mengulasnya
di artikel ini dengan tujuan mengenal produktivitas jenis ayam kampung asli lebih dekat.
Yang dimaksud ayam kampung asli adalah ayam yang sudah dikenal masyarakat sejak jaman dahulu namun masih terjaga keasliannya. Terjaga keasliannya berarti ayam kampung tidak mengalami persilangan jenis lain seperti ayam ras pedaging ataupun petelur. Kalaupun ada persilangan jenis lain dengan maksud mengembangkan kualitas genetik ayam kampung yaitu dengan syarat masih dalam rumpun asli Indonesia. Sebagai contoh ayam pelung dengan ayam jawa.
Sahabat ternak, Apa jenis ayam kampung asli terbaik untuk pedaging dan
petelur? Dalam artikel ini akan dibahas untuk jenis terbaik yakni
memiliki berat badan paling bagus dan produktifitas tinggi. Dengan
tujuan untuk mengetahui jenis produktivitas ayam kampung asli paling
bagus untuk dibudidayakan. Berikut daftar dari berbagai sumber yang kami
dapatkan.
Menurut Bambang Agus Murtidjo
1. Ayam Kedu
Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mengenal ayam kampung asli
jenis ini. Tidak hanya masyarakat asli Jawa bahkan ayam jenis ini sudah
diekspor ke Amerika pada tahun 1935. Di sana dikenal dengan sebutan "The
Black Java Breed" atau ayam hitam asli jawa. Di Amerika telah
bermunculan ayam jenis baru dengan nenek moyang si ayam kedu tersebut.
Di Indonesia masyarakat lebih familiar ayam Cemani yakni ayam kedu
hitam. Ciri khasnya adalah semua bagian tubuh ayam berwarna hitam.
Hingga lidah pun berwarna hitam dan ada yang beranggapan darah ayam
berwarna merah legam. Ayam ini biasa digunakan untuk penyembuhan
penyakit, ritual dan untuk adat istiadat.
Sejarah singkat ayam kedu dimulai dari persilangan antara ayam asli kedu
dengan ayam Dorking (ayam yang dibawa Raffles waktu itu) di daerah
Dieng. Dari persilangan tersebut menghasilkan 3 jenis ayam kedu yakni
penggolongan ayam berdasar jenis bulu (Kedu Hitam, Kedu Putih, Dan Kedu
Merah atau campuran. Berikut ini produktifitas ayam kampung jenis ayam
kedu :
2. Ayam Nunukan
Ayam jenis ini mempunyai ciri fisik yakni bulu pertama pada sayap dan
ekor terkadang tidak tumbuh sempurna. Akibatnya sering dijumpai ayam
jenis Nunukan ini terlihat tidak mempunyai ekor. Ayam jenis ini banyak
ditemukan di daerah Nunukan dan Tarakan
Sejarah singkat ayam nunukan dimulai dari ayam yang berasal dari daratan
Cina bagian selatan. Ayam jenis Nunukan ini telah beradaptasi sejak
1922 selema lebih dari 50 tahun. Ayam jenis ini sangat produktif untuk
produksi telur dan daging. Untuk itu lihat tabel perbandingan dengan
ayam ras berikut ini :
Produksi telur
3. Ayam Pelung
Ayam pelung sendiri banyak masyarakat sudah menjumpainya. Bahkan paling
terkenal dengan jenis ayam kampung lain. Dikarenakan masyarakat lebih
suka dengan ayam dengan tubuh tegap, pertumbuhan cepat sementara itu
suaranya jika berkokok sangat merdu. Ayam jenis ini cocok untuk ayam
kampung tipe pedaging. Ayam kampung jenis pelung memiliki postur tubuh
lebih besar dari ayam jenis lain. Ayam pelung masih asli mudah ditemukan
di Jawa Barat tepatnya di daerah Cianjur dan kota-kota sekitarnya.
Berikut perbandingannya :
Produksi telur
Itulah sedikit dari beberapa jenis ayam kampung yang dapat diandalkan
untuk produksi telur dan daging. Dari tabel di atas dapat disimpulkan
sebagai acuan untuk pemeliharaan. Dalam budidaya ayam kampung tentu
perkembangan per minggunya dapat kita pantau dengan tabel di atas.
Sekiranya kurang dari tabel tersebut dapat kita benahi sistem
pemeliharaannya ataupun mengganti dengan induk yang lebih unggul.
Untuk produktivitas telur dan daging jenis ayam kampung asli lain dapat sekiranya berbagi kepada kami. Akhir kata sukses peternak ayam kampung Indonesia!
Referensi :Agus Murtidjo, Bambang (1992) Mengelola Ayam Buras : Kanisius, Yogyakarta
Wikipedia = Ayam kampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar