Rikma, peternak bebek, Blitar
(Kami
mempersilahkan siapapun untuk mengirimkan artikelnya, selama artikel
tersebut adalah hasil karya sendiri atau jika mengambil dari artikel
orang lain mohon di sebutkan sumbernya)
Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia perunggasan petelur di Indonesia telahmengalami peningkatan jumlah perusahaan peternakan unggas dalam sekala usaha besar maupun kecil, oleh karena faktor tersebut sudah
barang tentu juga meningkatkan jumlah permintaan ransum ( konsentrat
pabrik ) . Harga ransumpun ( konsentrat pabrik ) cenderung terus
meningkat karena permintaan lebih besar dari penawaran dan karena faktor
bahan baku itu sendiri. Kenaikan harga ransum ( konsentrat pabrik ) kadang kadang menimbulkan kelesuan dunia peternakan unggas .
Sebenarnya peternak unggas
dapat menguragi resiko fluktuasi harga pakan ( konsentrat ) yang begitu
terus naik melambung tinggi dengan cara membuat ransum jadi sendiri (
self mixing formula ). Tujuan dari membuat ransum sendiri adalah untuk
mendapatkan harga yang lebih ekonomis dan kualitas pakan yang dihasilkan
dapat memenuhi standar kebutuhan nutrisi dan kesehatan yaitu mengandung zat zat protein, karbohidrat, lemak, calsium, vitamin, mineral, dan air dalam keseimbangan yang cukup.
Untuk para peternak bebek petelur, self mixing formula sangat memungkin untuk dilakukan karena bahan baku pakan
yang dapat di gunakan lebih berfariatif ( lebih banyak ) dan cara
pembuatannya lebih sederhana. Karena pakan bebek yang baik adalah berupa tepung, maka Bahan bahan yang sudah kita hitung dan diketahui kandungannya selanjutnta di haluskan menjadi tepung( di giling halus ) setelah itu dicampur sampai merata .
Ada berbagai macam cara ( metode )untuk menghitung formula ransum :
Metode coba coba : cara yang paling mudah tetapi membutuhkan waktu yang lamadan biaya yang cukup besar.
Metode Matrik : perhitungan secara matematika matrik kebalikan, sulit bila jumlah bahan lebih dari tiga.
Metode Simultan : perhitungannya lebih matetatis dibandingkan dengan metoda coba coba.
Metode Linier : metode
yang juga disebut metode biaya termurah, perhitungannya harus
menggunakan komputer, dan hasilnya lebih mendekati keakuratan.
Contoh susunan pakan itik petelur dengan kandungan Protein 19% , Kalori 2800 Kkal, Kalsium 3%. Dengan bahan bahan sebagai berikut :
1. Katul 28,1 %
2. Kebi 20,4 %
3. Bungkil Kelapa 23,2 %
4. Bungkil Kedelai 3,9 %
5. Tepung Ikan 7 %
6. Cangkang Udang 12,3 %
7. Grit 3,9 %
8. Top Mix 1,4 %
Tidak ada komentar:
Posting Komentar