Kunjungi Ternak Kami Di Dabo Singkep Propinsi Kepulawan riau Kabupaten Daik Lingga,Jln Berindat Rt 01 Rw 01 Nama Group MITRA JAYA Atas Nama Randa/Bos Untuk pemesanan bebek Dan Ayam potong Hub Kami 082388087834 085765034099 Kunjungi Peta Daerah kami

Minggu, 27 Januari 2013

Seputar Ransum (Makanan) Ayam Broiler



Tujuan pemberian ransum
Tujuan pemberian ransum adalah menjamin pertambahan bobot badan yang ekonomis selama pertumbuhan dan penggemukan berlangsung. Ransum yang sempurna akan memberi jaminan terhadap pertumbuhan yang baik sehingga fungsi biologis dalam tubuh berjalan secara normal.

Syarat bahan penyusun ransum
  1. Mempunyai kandungan gizi yang dibutuhkan oleh ayam broiler.
  2. Masih segar, tidak berjamur, bau tengik.
  3. Sebagian besar bahan harus dibuat halus atau digiling hingga halus.
  4. Kandungan serat kasarnya rendah sehingga mudah dicerna.
  5. Kandungan garam (NaCI)-nya rendah agar tidak menimbulkan keracunan, diare, nafsu maka berkurang, dan gangguan pernapasan.

Kualitas ransum akan menurun atau kurang bagus untuk dipergunakan bila sebagai berikut.
  1. Mempurgunakan bahan makan yang terlalu lama disimpan sehingga vitamin (terutama yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, K) mengalami kerusakan akibat proses oksidasi.
  2. Terkontaminasi jamur sehingga merusak vitamin E dan K.

Bentuk ransum makanan
Ransum makanan pada ayam broiler biasanya disajikan dalam bentuk pelet. Selain itu, ransum juga bisa disajikan dalam bentuk tepung dan butiran pecah (crumble).
  1. Bentuk tepung halus

    Semua bahan makanan digiling halus dan dicampur merata. Kelebihan dari makanan bentuk tepung halus ini adalah komposisi bahan penyusun ransumnya akan tercampur rata, dan cocok untuk ayam starter. Namun, Kelemahanya mudah tercecer, ransum sering melekat di paruh ayam, dan gampang mengotori tempat minum, serta kurang menarik selera makan bagi ayam yang sudah besar.
  2. Bentuk pelet

    Makanan berbentuk pelet disajikan dalam bentuk bulatan kering. Kelebihan dari bentuk pelet ini adalah tidak mlekat pada paruh sehingga ransum tidak gampang tercecer ataupun mengotori tempat minum. Selain itu, nafsu makan ayam akan menjadi lebih besar karena ayam lebih tertarik kepada makanan berbentuk butiran. Hanya saja, kekurangannya adalah harga di pasaran relatif lebih mahal ketimbang makanan berbentuk tepung halus.
  3. Bentuk butiran pecah (crumble)

    Ransum berbentuk butiran pecah secara khusus dibuat untuk diberikan pada ayam fase starter, dengan tujuan agar ayam yang masih muda tersebut bisa mngonsumsinya dengan mudah.
Pertimbangan dalam menyusun ransum
Sekalipun bahan-bahan makanan penyusun lainnya sudah tersedia, namun penyusunan ransum tidaklah dilakukan begitu saja. Penyusunan ransum harus mempertimbangkan berbagai faktor yang sekiranya bisa berpengaruh terhadap tingkat konsumsi maupun kebutuhan gizi ayam broiler.
  1. Kecukupan gizi dari bahan penyusun ransum

    Kecukupan gizi dari bahan penyusun ransum harus diperhatikan supaya ayam broiler benar-benar mendapatkan gizi yang cukup. Untuk itu, perlu disesuaikan jumlah kebutuhan masing-masing unsur gizi (protein, vitamin, mineral, dll) dengan bahan makanan sebagai sumber pemenuhan gizinya.
  2. Umur

    Pemeliharaan ayam broiler setidaknya dibagi menjadi dua fase, yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 5-8 minggu). Tingkat kebutuhan gizi masing-masing fase akan berbeda sehingga penyusunan ransum akan berbeda pula. Sebagai contohnya, fase starter membutuhkan protein 23-24%, sedangkan fase finisher membutuhkan protein 19-22%. Sementara kebutuhan lemak dan serat kasar adalah sama, yaitu lemak 7% dan serat kasar 4%
  3. Cita rasa bagi ayam broiler

    Penyusunan ransum harus memperhatikan kualitas dan cita rasa bagi ayam broiler itu sendiri. Bila terlalu banyak bekatul, misalnya, akan menurunkan kualitas cita rasanya. Selain itu, bahan penyusun ransum juga harus diambil dari bahan yang masih segar, tidak tengik.
  4. Ketersediaan bahan penyusun ransum

    Penyusunan ransum juga harus memperhatikan ketersediaan bahan makanan penyusunnya. Pasalnya, bisla satu atau beberapa bahan tidak selalu ada tentunya akan membuat stres dan mengganggu pertumbuhan ayam broiler, dikarenakan mereka setiap saat harus beradaptasi dengan makanan tertentu yang selalu berganti-ganti bahan penyusunnya.
Cara penyimpanan bahan makanan
Bahan makanan penyusun untuk penyusun ransum maupun pakan buatan pabrik tentunya tidak akan diberikan sekaligus kepada ayam broiler, sehingga sebagian akan disimpan di tempat yang memenuhi syarat. Beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam menyimpan bahan makanan adalah sebagai berikut.
  1. Sebelum digunakan, gudang atau tempat penyimpanan harus distrerilkan atau disucihamakan terlebih dahulu dengan disinfektan seperti tepung kapur (bisa ditaburkan di lantai kandang dan dinding kandang), cairan kapur + garam + air, lysol, sabun detergen, alkohol, amonia, jodophor, dan sebagainya.
  2. Gudang atau tempat penyimpanan mempunyai ventilasi yang baik, tidak bocor atau terkena air hujan. Lantai gudang atau tempat penyimpanan benar-benar kering, tidak becek, atupun lembab. Pastikan di dalam gudang atau tempat penyimpanan tidak menjadi sarang tikus, kecoa, semut dan serangga lainnya.
  3. Bahan makanan tidak terkena sinar matahari langsung, tidak terkena hujan, dan tidak terkena hawa lembap.
  4. Bahan makanan berbentuk butiran harus dipisahkan dari bahan makanan yang berbentuk tepung halus.
Konversi ransum dan jumlah kebutuhan makanan
Konversi ransum atau konversi makanan yaitu jumlah ransum yang dibutuhkan oleh ternak dalam waktu ttertentu untuk menghasilkan pertambahan berat badan. Sebagai misal, ayam broiler yang dipelihara selama 6 bulan menghabiskan ransum sebanyak 3,4 kg dan menghasilkan berat badan 1,6 kg. Maka besarnya ayam broilr terhadap ransum tersebut adalah 3,4 : 1,6 = 2,1. Itu artinya untuk menghasilkan berat 1 kg hanya dibutuhkan makanan sebanyak 2,1 kg ransum.

Secara sederhana, angka konversi ransum menunjukkan tingkat efisiensi dalam penggunaan ransum/makanan. Semakin besar tingkat konversi ransumnya, berarti efisiensi ransum semakin rendah atau penggunaan ransumnya semakin kecil, berarti tingkat efisiensi ransum semakin besar atau penggunaan ranssum semakin hemat. Besar kecilnya konversi makanan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : strain atau bangsa ayam yang dipergunakan, mutu ransum (semakin bagus akan semakin efesien), kondisi kandang (semakin higienis dan nyaman akan semakin efisien), dan jenis kelamin (ayam broiler jantan mempunyai konversi makanan yang relatif lebih kecil ketimbang betina). Namun, secara umum atau bila diambil rata-rata, jumlah kebutuhan ransum ayam broiler adalah :
  1. Fase starter (0-4 minggu): 40 gram/ekor/hari.
  2. Fase finisher (5-8 minggu): 60-100 gram/ekor/hari.

Seputar Ransum Makanan Ayam Broiler

Lanjutkan membaca ! Tips dan Catatan Pemberian Ransum pada Ayam Broiler

Pabrik dan Produsen Pakan Ternak

Berikut ini adalah perusahaan pembuat pakan ternak:

PT. ALLIED FEEDS INDONESIA
Alamat : Jl. H. Saitam No. 28 Kampung Kedep, Desa Tlanjung Udik, Kec.Gunung Putri, Kab.Bogor–16962. Telp(021)8671601.

PT. BINTANG TERANG GEMILANG
alamat: Jl. Raya Rangkas Bitung Km 3,2 Desa Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Tlp.0254-403240. kantor Cabang dan lokasi pabrik berada di Sidoardjo, Jl. Raya Tebel Km 3,8 Gedangan, Sidoardjo tlp.031-8913612 dan di Surabaya Jl. Margomulyo No. 36-38 Surabaya.
PT. CARGILL INDONESIA
www.Cargill.co.id atau via email: can_indo@cargill.com atau menghubungi marketing and sales team kami di masing-masing lokasi pabrik sebagai berikut:
DELI SERDANG: Telp.6261-7946468(H),7941236 (CS)
GUNUNG PUTRI: Telp.6221-8672263(H),8672856(CS
SERANG: Telp.62254-400417 (H), 404038(CS
SEMARANG : Telp.6224-8664212 (H), 8665138 (CS)
PASURUAN : Telp.62343-656034 (H), 656604(CS)
MAKASSAR : Telp.62411-510140 (H), 513183(CS)

PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA
Kantor Pusat: Jl. Ancol VIII/I Ancol Barat, Jakarta Utara. Tlp.021-6919999(hunting), . Website : www.cp.co.id ; Cabang Balaraja, Tlp.021-5951005; Cabang Surabaya, Tlp.031-8972992 ; Cabang Semarang,Tlp.024-6580235,Fax.024-6581362; Cabang Medan,Tlp.061-6854680

PT. CITRA INA FEEDMILL
alamat : Jl. Suci Km 24, Kampung Susukan, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp:021-8400844E-mail:guyofeed@centrin.net.id

PT. CENTRAL PROTEINAPRIMA
Kantor Pusat : Gedung GKBI Lantai 19, Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta 10210,Telp.021-57851788

PT. CHEIL JEDANG SUPERFEED
Address : Jl. Lanud Gorda, Desa Julang, Kec. Cikande, Kab. Serang, Banten 42101 , Indonesia Website:www.cjfeed.co.id, Telephone:62-254-400-660
PT. GOLD COIN INDONESIA Alamat kantor dan pabrik : Jl. Raya Bekasi Km 28 Desa Medan Satria, Bekasi Barat. Telp. 021-8842445/888853667,
Fax. 021-8842085/8840852. E-mail : general-bk@goldcoin-id.com , WEB : http://www.goldcoin-id.com.
Surabaya, Jl. Margomulyo Industri Kav. G 1-3 Tandes, Tlp.031-7491257, Medan,Jl. Pulau Bali No. 2 Kawasan Industri Medan II, Jl. Medan Belawan, Km 10,5, Tlp.061-6855126/28. Email:general-md@goldcion-id.com .

PT. JAPFA COMFEED INDONESIA
Kantor Pusat: Wisma Milenia Lt.5, Jl. MT. Haryono Kav 16 Jakarta 12810, Telp.(021) 83781040
Kantor Cabang : Sidoarjo Wisma JCI Jl. HRM. Mangundiprojo Km. 3,5 Sidoarjo 61252 Jawa Timur, Telp.(031)
8921961. Lampung Jl. Ir. Sutami Km. 18,2 Sukanegara / Lematang, Tanjung Bintang, Sumatera
Selatan, Telp.(0721)350149-150. Cirebon Jl. Ahmad Yani No.31 Cirebon 45133,Jawa Barat, Telp. (0231)203449,(0231)204597(Hunting). Tangerang Jl. Raya Serang Km.14,2 – Cikupa, Tangerang 15001, Jawa Barat, Telp.(021)5961888(hunting). Makassar Jl. Ir. Sutami Km.17 (poros Jl.Tol), Sulawesi Selatan, Telp. (0411) 553494. Medan Jl. Medan-Tanjung Morawa Km.12,8 Deli Serdang-Medan, Sumatera Utara, Telp.(061)7940211. Sragen Jl. Raya Duyungan (Jl. Raya Sragen) Km.4,5 Sidoharjo-Sragen 57281, Jawa Tengah, Telp.(0271)890609, 890610. Padang Kawasan Industri Padang Kav. NS.10, Nagari Kasang, Batang Anai-Padang Pariaman, Sumatera Barat, Telp.(0751) 484595 (hunting). Banjarmasin Jl. A.Yani Km.3,5, Desa Nusa Indah, Kec.Bati-bati, Kalimantan Selatan, Telp.(0511)7946899, 26267.

PT. KIM STAR NUSANTARA
Alamat : Jl. Pulau Nias Selatan, Kawasan Industri Medan II, Mabar – Medan. Telp.(061)6871234

PT. MALINDO FEEDMILL,Tbk
kantor Pusat di Jl. RS. Fatmawati No. 39 Komp Dutamas Fatmawati Blok A1 30-31-32, Cipete Utara - Kebayoran Baru Jakarta 12150- Indonesia, Tlp.021-7228383, Fax.021-7237778, di Cakung, Jakarta (0214612205), di Medan : Kawasan Industri Medan 2 (Tel.0616871107), di Jawa Timur, Desa Sumberame Gresik (Tel.0318972385). Email address :malfeed@malindofeedmill.co.id

PT. MATAHARI SAKTI
Beralamat di Margomulyo Industri I Blok A 10-13, Surabaya, Tlp.031-7493844: 031-7490084

PT. METRO INTI SEJAHTERA
Kantor dan Pabrik : Jl. Raya Bekasi Km 28, Pondok Ungu, Bekasi Barat 17132. Telp.(021)8855044, (021)8845715,
PT. MABAR FEED INDONESIA
Alamat: Jl. Rumah Potong Hewan No. 44, Medan 20242, Tlp.061-6851244

PT. NEW HOPE INDONESIA
Alamat : Jl..Raya.Serang.Km.32,.Desa Sumur Bandung, Kec. Jayanti, Balaraja. Telp: 02–595 1821 (Huntimg) Website : www.newhopegroup.com/ email :yajiada@newhope.sina.net

PT. PANCA PATRIOT PRIMA
produksi di dua pabrik yaitu di Jl. Munjul Industri II/11, Gedangan, Sidoardjo – Jawa Timur 61254 Tlp. 031-8543701/hunting dan di Jl. Raya Gempol-Pandaan Km 40, Desa Ngerong, Gempol – Pasuruan 67156 Tlp.0343-634995
PT. REZA PERKASA
beralamat di Delta Sari Indah Bh 32, Waru – Sidoarjo, 61256, Jawa Timur. Telp. (031) 8538446
PT. SATWA BOGA SAMPURNA
Berlokasi di Jl. Raya Serang Km 20, Desa Cibadak, Kec. Cikupa, Tangerang. Telp. (021) 5961 148/9

PT. SINTA PRIMA FEEDMILL
Berkantor di Jl. Sulaeman No. 27 A, Slipi. Jakarta, 11480 Tlp. 021-5480959, Fax,021-5493313 dan email : sinta-prima@sintafeed.com

PT SIERAD PRODUCE Tbk.
kantor pusat di Gedung City View, Jl. Kemang Timur Raya No. 22, Jakarta Selatan. Tlp. 021-7193888, Fax. 021-7193889. Balaraja Tlp. 021-5953888, Fax.021-5950150, Sidoarjo Tlp. 031-8853333, Lampung Tlp. 0271-351175.Pabrik : Jl. Raya Serang Km 80 Serang, Banten
PT. SURI TANI PEMUKA
Kantor Pusat: Jl. HR Moch. Mangundiprojo Km.3,5 Sidoarjo 61252, Jawa Timur, Telp.(031) 8963326 (hunting), Fax. (031) 8962131, 8963260. Kantor Cabang: Jakarta Wisma Milenia Lt.5 Jl. M.T.Haryono Kav.16 Jakarta 12810, Telp. (021) 83781035 (hunting). Banyuwangi Jl. Gatot Subroto 100, Bulusan, Klatak, Banyuwangi 68421, Jawa Timur, Telp.(0333) 423256. Cirebon Jl. Jend. A. Yani No.31 Cirebon 45113, Jawa Barat, Tel.(0231) 204957,203058,. Lampung Jl. M. Salim No.24, Way Lunik Panjang, Bandar Lampung, Tel.(0721) 341254/5/6. Medan Jl. Medan-Tanjung Morawa Km.12,8, desa Bangunsari, Deli Serdang, Medan-Sumatera Utara, Tel.(061) 7940211,7944010,7944009

PT. SENTRA PROFEED INTERMITRA
Alamat kantor dan pabriknya : Jl. Soekarno – Hatta Km 8,5, Bandar Lampung Tlp. 0721-269828

PT. UNIVERSAL AGRIBISNISINDO
Beralamat di Jl. Raya Narogong Km 14 Desa Cikiwul, Bantar Gebang, Bekasi 17310 – Indonesia Tlp. 021-8250277

PT. WELGRO FEEDMILL INDONESIA
berlokasi di Jl. Kampung Gudang, Desa Karang Asem Barat , Kec.Citeureup-Bogor, Jawa Barat. Telp. 021-8752551 (hunting) ,8752552 ; P.O. Box 144 Cibinong 16900.

PT. WIRIFA SAKTI
Kantor dan Pabrik di Jl. Rungkut Industri III/48 B Surabaya – 60293. Telp. 031 – 8438136, 8431141. Email:wirifa@rad.net.id

PT. WONOKOYO JAYA CORPORINDO
ALAMAT : Jl. Taman Bungkul No. 1 – 7, Surabaya 60241 Telp. (031) 295 6000 ; Fax. (031) 567 9655 PT. WONOKOYO JAYA KUSUMA : Jl. Raya Rangkasbitung Km. 2, Cikande, Serang 42186 Telp. (0254) 403 333, WEBSITE : www.wonokoyo.co.id, E-MAIL:info@wonokoyo.co.id .

PT. KERTA MULYA SARIPAKAN
Alamat : Jl Pasar Pagi No 48 Jakarta 11230 Indonesia Tel 62216904753

Bahan-bahan makanan yang bisa dijadikan bahan untuk membuat pakan ayam

untuk membuat pakan ayam

Bahan-bahan makanan yang bisa dijadikan bahan untuk membuat pakan ayam
Penyusunan ransum dari berbagai bahan seperti Jagung, Bekatul, Tepung ikan, Tepung daging, Tepung susu skim, tepung lamtoro, Tepung tulang, Bungkil kacang kedelai dan Grift bisa anda ketahui di bawah ini :

Jagung
jagung giling merupakan sumber karbohidrat yang sangat bagus untuk ayam broiler, dan merupakan bahan makanan yang paling banyak digunakan dalam penyusunan ransum makanan.

Bekatul
Bekatul merupakan bahan makanan yang sangat baik untuk dijadikan bahan penyusun ransum ayam broiler karena mengandung vitamin B, tinggi karbohidrat, lemak dan protein. Bekatul yang diberikan kepada ayam broiler sebaiknya yang masih segar,tidak bau ataupun lembap.

Tepung ikan
Tepung ikan merupakan sumber protein yang tinggi dan juga mengandung unsur mineral penting, seperti kalsium, fosfor, dan klorin.

Tepung Daging
Tepung daging memilikikandungan protein cukup tinggi dan kaya asam amino serta vitamin B12. Persentasenya dalam ransum antara 2,5-10%

Tepung susu skim
Tepung susu skim terbuat dari susu skim atau air susu yang sudah diturunkan kadar lemaknya. Bahan ini bisa dimanfaatkan menjadi bahan makanan yang sangat bagus lantaran tinggi protein, asam amino, lysine, dan laktosa.

Tepung daun lamtoro
Tepung daun lamtoro dibuat dari daun lamtoro yang dikeringkan kemudian digiling hingga halus. Kandungan proteinnya cukup tinggi, namun karena mengandung racun (toxic), maka persentase tepung daun lamtoro dalam ransum tidak boleh diberikan melebihi 4%.

Tepung tulang
Tepung tulang mengandung banyak kalsium dan fosfor sehingga baik untuk dikonsumsi ayam broiler, terutama untuk membantu pertumbuhan tulang. Namun, persentasenya di dalam ransum terbilang sangat sedikit, yakni sekitar 1-2% saja.

Bungkil kacang kedelai
Bungkil kacang kedelai merupakan ampas atau bagian yang tersisa dari kedelai yang sudah diambil minyaknya. Bungkil kedelai ini kaya akan lysine dan merupakan sumber protein yang cukup tinggi, yakni mencapai 38%.

Grift
Grift merupakan campuran dari berbagai bahan yang terbilang keras, seperti batu granit, batu kali, kapur, kulit kerang, dan sebagainya. Semua bahan ini diremukkan dengan cara tertentu sehingga masih bisa dicerna oleh ayam. Fungsi dalam penyusunan dalam ransum sebenarnya lebih kepada membantu pencernaan saja. Selain diberikan sebagai bahan penyusun ransum, grift juga bisa diberikan secara tersendiri.

Jumat, 25 Januari 2013

CARA MEMBUAT KONSENTRAT PABRIK Terbongkar

CARA MEMBUAT KONSENTRAT PABRIK


Sebelum membahas cara membuat konsentrat pabrik, harus kita satukan dulu persepsi tentang apa itu “ makanan komplit “ dan “ konsentrat “ Definisi ke duanya kadang saling rancu, sehingga menimbulkan kesalahpahaman.  Sebelumnya, nanti saya kemungkinan akan menyebut pakan merk tertentu atau obat-obatan, feed supplement , dan nama brand pabrik tertentu. Bukan di maksudkan promosi atau men-diskredit-kan, tapi agar mudah penyebutannya dan tanpa tendensi apapun.

Makanan komplit adalah Makanan siap saji, siap santap, untuk langsung di berikan kepada ternak tampa perlu lagi perlakuaan tertentu. Kandungan nutrisi telah dibuat ideal menurut tingkatan periode pemeliharaan dan nilai nutrisi telah disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak berlebih ataupun kurang, sebab masa Grower jika nilai nutrisi tidak sesuai kebutuhan ,maka pada masa Finister atau Layer produksi telur tidak bisa maksimal. Misal : BR1, BR2, ADI, ADII, makanan Ruminansia P11 atau 521, PAR-S  dan masih banyak lagi.

Konsentrat adalah makanan dengan kadar protein tinggi 32% untuk ayam dan 38% untuk bebek atau  itik. Dalam hal ini peternak tinggal menambahkan jagung dan katul,. Kenapa di buat dengan kadar protein tinggi? Ini di maksudkan untuk merahasiakan komposisi formula bahan pakan yang di ramu. Tapi jangan kuatir, nanti kita bedah, kita buka bersama formula yang di rahasiakan oleh pabrikan tersebut.

Nah saya rasa sekarang sudah cukup jelas perbedaan makanan komplit dan konsentrat, jangan salah mengartikan lagi ya…Untuk lebih komplitnya,alangkah baiknya jika rekan peternak membuka blog saya :bumiternak-betha.blogspot.com dan grup facebook ; ayam kresing super

Bentuk ransum makanan ayam dan bebek atau itik ada tiga macam jenis yang kudu di pahami terlebih dahulu, apakah itu, simak di bawah ini :

Bentuk makanan halus atau Mash adalah keadaan keseluruhan ransum dalam kondisi berbentuk tepung halus. Biasanya untuk campuran pakan pada ternak yang sudah berproduksi. Karena halus maka ayam tidak bisa lagi pilih-pilih dengan makanan yang di sajikan, sehingga feed supplement otomatis langsung termakan.

Bentuk makanan pecah halus atau Crumble adalah mbentuk makanan yang sebelumnya sudah di bentuk berbutir tapi setengah di giling kembali untuk memecah bentuk makanan berbutir menjadi setengah pecah campur halus dengan butiran. Misal BR I, BR II, 521, PAR-S. Biasanya untuk jatah konsumsi anak ayam atau untuk ayam potong.

Bentuk makanan butiran utuh atau Pellet adalah bentuk makan modifikasi dari bentuk Crumble dan Mash. Biasanya yang berbentuk butiran utuh ini yang paling di sukai oleh ternak, hanya kelemahannya sering terjadi peristiwa Canibalisme sesame ternak.

Dasar pemahaman ini memang harus clear dahulu sebelum menginjak pembahasan lebih jauh. Sehingga tidak terjadi kesalahan yang tidak perlu.



Sekarang kita bedah tuntas rahasia komposisi formula konsentrat pabrik itu…Yang kita bahas kali ini khusus untuk konsentrat ayam dan bebek atau itik saja, takutnya nanti kalau tidak di batasi, pembahasan bisa melebar kemana-mana.

Bahan yang biasanya di pake buat meramu  Tepung Ikan, Bungkil Kelapa, Bungkil Kedelai, MBM(meat bone mill), Rape Seed, Poltry by produkc, Tepung Daun, DL-Metionin, tepung bulu, minyak nabati, bungkil kelapa, pollard, bungkil kacang tanah, canola, tepung daun, vitamin, calcium, fosfat, dan trace mineral.

Yang jadi pertanyaan adalah…apa lantas ke semua bahan pakan di atas dipakai? Tentu saja tidak, jika kita selalu mengikuti pabrik lalu mamaksa diri berbuat seperti pabrik besar. Itu sungguh tindakan yang sangat konyol, tidak melihat dengan kemampuan diri sendiri. Mungkinkah dana cadanganmu, sekuat pabrik besar? Realis saja, jangankan mendatangkan bahan pakan dari luar negeri, sedang mendatangkan dari luar pulau saja kita kelimpungan.

Dasar pemilihan kita untuk menentukan bahan pakan mana yang di pilih untuk menyusun konsentrat adalah produk local, stock terjamin, murah di harga, dan mutu nutrisi yang mumpuni. Ini memang terlalu idealis Nasionalis, ke depan, bangsa yang tidak bisa menyediakan keperluaannya sendiri maka selamanya akan selalu di dikte bangsa lain. Yang bisa bertahan adalah yang punya visi kemandirian berdikari dalam bekerja.

Dengan pertimbangan harga, kenapa produck dari PT Charoen Pokphand lebih mahal di bandingkan dengan produck PT lain? Sebabnya PT Charoen Pokphand dalam susunan formula pakan ransum masih di sertakan Tepung Ikan, sedang PT yang lain hanya menggunakan MBM(meat bone mill) dan Poultry by produck, dan bahan yang lain, tidakmenggunakan lagi Tepung Ikan.

Maka dalam praktek nyata di peternakan, bebek petelur yang pakai produck PT Charoen Pokphand berat dan besar telur lebih unggul di banding PT lain. Inilah perbedaan hasil tepung ikan dan MBM. Kenapa bisa begitu ? saya sendiri juga belum mengerti sebabnya…ini bagian para pakar untuk menelitinya….

Sedang keunggulan  PT Japfa Comfeed, PT Wonokoyo pada hasil pewarnaan gradasi kuning telur agak kemerahan. Di mungkinkan adanya penambahan Caroten Xanthophil sintetis pada formulanya.
Silahkan di pilih mau yang telur besar atau yang gradasi kuning telur kemerahan.

Sama sama Crude Protein 38% tapi beda penyusun bahan pakan, hasil akhir di produksi jadi sangat berlainan sekali. Misalnya begini, CP 38% penyusun ransum dominan protein nabati dengan penyusun ransum dominan protein hewani, tentu produktivitas bagusan yang penyusun ransum pakai yang dominan protein Hewani. Di karena kan susunan Asam Amino protein hewani lebih komplit di bandingkan asam amino protein nabati/ tumbuhan.



Sekarang coba kita buat formula konsentrat Ayam :
Bungkil kedelai : 33 kg
Bungkil kalapa  : 43 kg
Tepung ikan      :   7 kg
MBM                  :   7 kg
Tepung daun    :    5 kg
Top mix             :    2 kg
Minyak ikan      :    3 kg

Crude protein : 32,52 %, Energi Metabolisme : 2435 Kcal/kg.  Sebagai pembanding saya cantumkan konsentrat 124 produksi  PT Charoen Pokphand : Crude protein : 30-32 % sedang Energi Metabolisme: 2400 – 2700 Kcal/kg

Dan konsentrat untuk Bebek dengan formula sebagai berikut :
Bungkil kedelai : 28 kg
Bungkil kelapa  : 29 kg
Tepung ikan      : 17 kg
MBM                  : 17 kg
Tepung daun     :   5 kg
Minyak ikan       :   2 kg
Top mix              :    2 kg

Crude protein : 38,58 %, Energi Metabolisme : 2538 Kcal/kg, sebagai pembanding konsentrat 144 produksi PT Charoen Pokphand, crude protein :37 – 39 %, Energi Metabolisme saya belum mengetahuinya.

Saya tidak mewajibkan rekan rekan semua harus memakai formula saya, itu hanya sebagai contoh saja, karenanya kandungan lemak, abu, serat kasar, dan bahan kering saya tidakmenghitungnya. Satu lagi pembanding saya cantumkan formula Ir.Wiharto sebagai berikut :
Bungkil kelapa : 37 %
Bungkil kedelai ; 20 %
Tepung ikan      : 38 %
Tepung daun    :    5 %
Crude protein : 38,5 %, Energi metabolism : 2488 Kcal/kg

Ini hanya sebagai contoh saja, gunakan bahan bahan pakan yang banyak bertebaran di sekitar lingkungan anda semua. Jangan anda terikat dengan bahan pakan yang sulit anda dapatkan, berdayakan bahan pakan local yang murah di harga dan nilai nutrisi yang memenuhi syarat untuk di jadikan formula pakan. Contoh lagi, peternak bebek petelur di Jabodetabek/tangerang pernah dimuat dikoran. Bahan pakan yang di gunakan hanya limbah kepala udang, nasi aking dan limbah restoran /pasar. Tapi hasil telurnya luar biasa dengan kuning telur merah total dan jadi rebutan pedagang pengepul telur bebek karena telur ini termasuk dalam criteria telur organic. Ingat tidak di pakai konsentrat pabrik sama sekali.


Salah satu peternak ayam kressing di klaten ada juga yang ransum pakannya tanpa konsentrat pabrik sama sekali, yaitu jagung, katul dan tepung ikan + mineral B12. Itu tho ndak ada yang lain, tapi produktivitas telurnya juga bagus. Ayam yang di pelihara ayam kressing super.

Membuat Ransum Sendiri (Self Mixing Formula)


Artikel ini dikirim oleh:
Rikma, peternak bebek, Blitar
(Kami mempersilahkan siapapun untuk mengirimkan artikelnya, selama artikel tersebut adalah hasil karya sendiri atau jika mengambil dari artikel orang lain mohon di sebutkan sumbernya)
Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia perunggasan petelur di Indonesia telahmengalami peningkatan jumlah perusahaan peternakan unggas dalam sekala usaha besar maupun kecil, oleh karena faktor tersebut sudah barang tentu juga meningkatkan jumlah permintaan ransum ( konsentrat pabrik ) . Harga ransumpun ( konsentrat pabrik ) cenderung terus meningkat karena permintaan lebih besar dari penawaran dan karena faktor bahan baku itu sendiri. Kenaikan harga ransum ( konsentrat pabrik ) kadang kadang menimbulkan kelesuan dunia peternakan unggas .
Sebenarnya peternak unggas dapat menguragi resiko fluktuasi harga pakan ( konsentrat ) yang begitu terus naik melambung tinggi dengan cara membuat ransum jadi sendiri ( self mixing formula ). Tujuan dari membuat ransum sendiri adalah untuk mendapatkan harga yang lebih ekonomis dan kualitas pakan yang dihasilkan dapat memenuhi standar kebutuhan nutrisi dan kesehatan yaitu mengandung zat zat protein, karbohidrat, lemak, calsium, vitamin, mineral, dan air dalam keseimbangan yang cukup.
Untuk para peternak bebek petelur, self mixing formula sangat memungkin untuk dilakukan karena bahan baku pakan yang dapat di gunakan lebih berfariatif ( lebih banyak ) dan cara pembuatannya lebih sederhana. Karena pakan bebek yang baik adalah berupa tepung, maka Bahan bahan yang sudah kita hitung dan diketahui kandungannya selanjutnta di haluskan menjadi tepung( di giling halus ) setelah itu dicampur sampai merata .
Ada berbagai macam cara ( metode )untuk menghitung formula ransum :
Metode coba coba : cara yang paling mudah tetapi membutuhkan waktu yang lamadan biaya yang cukup besar.
Metode Matrik : perhitungan secara matematika matrik kebalikan, sulit bila jumlah bahan lebih dari tiga.
Metode Simultan : perhitungannya lebih matetatis dibandingkan dengan metoda coba coba.
Metode Linier : metode yang juga disebut metode biaya termurah, perhitungannya harus menggunakan komputer, dan hasilnya lebih mendekati keakuratan.
Contoh susunan pakan itik petelur dengan kandungan Protein 19% , Kalori 2800 Kkal, Kalsium 3%. Dengan bahan bahan sebagai berikut :
1. Katul 28,1 %
2. Kebi 20,4 %
3. Bungkil Kelapa 23,2 %
4. Bungkil Kedelai 3,9 %
5. Tepung Ikan 7 %
6. Cangkang Udang 12,3 %
7. Grit 3,9 %
8. Top Mix 1,4 %

cara dan bahan untuk membuat konsentrat ayam pedaging

Banyak pengusaha ayam pedaging ,ayam petelur ,puyuh yang gulung tikar karena tingginya harga pakan yang kian melambung .selain faktor penyakit dan harga jual yang merosot dan sulit di prediksi .Untuk penyakit sebaiknya anda baca penyakit 2 pada unggas . Disini saya akan mencoba untuk menyajikan tentang membuat sendiri pakan unggas yang barangkali bisa menghemat biaya pakan dan usaha anda bisa tetap exis.
Pakan untuk ayam pedaging.
Untuk 100 kg pakan maka di butuhkan :
Untuk stater sediakan jagung 60 kg, bekatul 2 kg, tepung gaplek 2 kg, tepung ikan 13,5 kg ,tepung darah 3 kg ,kedelai 7 kg,bungkil kelapa 5 kg,tepung daun pepaya 2 kg ,bungkil biji kapuk 1kg tepung bulu unggas 4 kg , premix 0,5 kg
Untuk finisher, sediakan jagung 50 kg , bekatul 7kg,sorgum 10 kg , tepung gaplek 5 kg,tepung ikan 3 kg , tepung darah 3 kg , kedelai 9 kg,bungkil kelapa 5 kg,bungkil biji kapuk 0,5 kg ,tepung daun pepeya 2,5 kg , tepung bulu ayam 2,5 kg.,minyak kelapa 1 kg , premix 0,5 kg .
Dikenal ada 3 bentuk pakan , yaitu tepung , crumble ( butiran pecah ), dan pelet.
1. Bentuk tepung.
Cara membuatnya sangat sederhana , yaitu semua bahan digiling jadi tepung .kemudian di aduk sampai rata dan siap di sajikan.pakan jenis ini tidak efektif ,karena ayam memiilih jenis pakan yang di sukai sehingga banyak nutrisi yang tidak di konsumsi
2 Bentuk crumbles (butiran pecah).
Semua bahan di giling jadi tepung ,kemudian di aduk hingga rata .setelah itu di kukus atau di uapi dengan panas antara 800C-90 C .Kemudian pakan diaduk dalam ayakan yang berlubang sambil di tekan tekan sehinga butiran berjatuhan.Jemur butiran itu hingga kering.siap di sajikan .pakan jenis ini cukup efisien tidak banyak nutrisi yang terbuang.
3 Bentuk pelet.
Caranya sama dengan crumble.Tapi setelah penguapan,dimasukkan dalam gilingan daging atau sambal sehingga keluar bentuk memanjang. Kemudian di potong potong dan di jemur sampai kering.siap di sajikan. Pakan jenis ini pun cukup efisien.
Untuk menghindari pakan yang cepat rusak dan tengik karena udara yang lembab maka sebaik nya pakan diberi bahan pengawet.misalnya BHA ( Butiylated hydroxy anisol) ,BHT(Butylated Hydroxy toluen ),Gropyl Gallate, Oktyl Gallate,Tokoferol ,Etoksikusin Yang biasanya di kemas dengan nama Antrasin,Toksomiks,Antoks dan sebagainya.Pemberian sebaiknya tidak lebih dari 0,1% jumlah pakan.
Membuat konsentrat ayam pedaging.
Untuk 100 kg konsentrat, sediakan tepung ikan 26 kg ,bungkil kedelai 21 kg, daun turi 28 kg ,tepung bulu 14 kg ,tepung tulang 0,5 kg,sorgum 10,5 kg.Semua bahan di giling jadi tepung ,dan siap di campurkan dengan bekatul dan jagung.
Alternatif lain membuat pakan ayam pedaging.
Untuk masa awal ,sediakaqn konsentrat 39 kg , bekatul 5,5 kg,jagung 55 kg , premix 0,5 kg.Semua bahan di proses sperti di atas (tepung ,crumble, pelet )
Untuk masa akhir ,sediakan jagung 58 kg ,bekatul 8,5 kg ,konsentrat 33 kg ,premix 0,5 kg .Kemudian di proses seperti di atas.
Siap untuk di sajikan

Teknologi Pebuatan Pakan Ayam Bermutu Berbahan Baku Lokal di Sulawesi Tenggara

Rabu, 03 Juni 2009 09:26
PENDAHULUAN
          Tingginya biaya pakan dalam usahatani ternak ayam sangat mempengaruhi kelangsungan usaha, terutama dalam peningkatan pendapatan yang diterima oleh peternak. Penggunaan berbagai macammerupakan salah satu upaya untuk menekan biaya pakan mulai banyak dikenal, akan tetapi kemampuan memproduksi dalam jumlah banyak masih sangat terbatas. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tenggara pada Tahun 2004  telah mencobapenggunaan pakan alternative dengan bahan baku local fase starter dengan kandungan protein 21,83 % dan energy metabolis 2.978 KCl/kg pakan. Aplikasi pakan lokal pada ayam broiler sebanyak 200 ekor danmasa pemeliharaan 25 hari (± 4 minggu) meningkatkan rataan bobot individu 950 gr, kelangsunganhidup 94%, konversi pakan 1,9 dan RC rasio 1,2.
BAHAN BAKU
          Jenis bahan baku yang digunakan sebaiknya mudah didapat dan kontinuitasnya terjaga sertakandungan nutrisinya relative baik, seperti tepung jagung, tepung bekatul, tepung dedak, tepung ampastahu, tepung ikan ; serta tambahan vitamin, mineral mix dan starbio/starbion atau kunyit, jenis bahan bakudan kandungan proximat ransum yang digunakan terlihat pada Tabel 1.
 Tabel 1. Kandungan Proximat bahan baku local penyususn pakan ayam di Sultra 
Jenis Bahan Kasar
Protein (%)
Lemak (%)
Serat kasar (%)
BETN (%)
Tepung Ikan
46,67
4,05
4,69
21,51
Tepung Jagung
10,07
3,37
0,26
84,17
Tepung Dedak
9,61
10,03
14,24
52,61
Tepung Bekatul
14,10
15,10
12,80
15,10
Tepung Sagu
2,78
0,25
0,10
96,55
Tepung Kanji/Tapioka
0,86
0,25
0,10
96,55
Tepung Ampas Tahu
24,81
17,99
8,87
41,61
 PROSEDUR PEMBUATAN
a.       Pengolahan Bahan Baku
Bahan baku yang berbentuk butiran atau berstektur kasar/berserat terlebih dahulu dihaluskan dalambentuk tepung dengan cara digiling menggunakan mesin penggiling (ginder). Bahan yang perludiolah menjadi tepung seperti : jagung kuning, Menir (bekatul), Dedak kasar, dan tepung ikan yang masih kasar.
b.       Pengeringan Bahan Baku
Pengeringaan dilakukan selama ± 3-4 hari sampai dengan kadar air 11-13%. Pengeringan dapat dilakukan dengan cara menjemur bahan  langsung pada sinar matahari dan dapat juga dikeringkan dengan menggunakan lemari oven selama 3 – 4 hari dengan suhu 30 – 50 oC. Bahan yang perlu dikeringkan seperti : ampas tahu serta bungkil kelapa.
c.       Pembuatan Pakan Jadi
Susunan formulasi pakan berbahan baku local secara lengkap tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Formulasi pakan berbahan baku local untuk ayam. 
Bahan Baku
Komposisi/fase (%)
starter
Grower
Layer
Tepung ikan
24
20
17
Tepung Ampas Tahu
11
10
8
Tepung Jagung
30
32
32
Tepung Bekatul
26
26
26
Tepung Dedak
5
10
14
Mineral/Vitamin Mix
2
2
2
Starbio/starbion/Kunyit
1
1
1
Total bahan baku
100
100
100
Nilai gizi :
Protein kasar
Energi Metabolisme
KCal/kg pakan)

21,10
2.871

19,70
2.844

18,10
2.772

Tahapan Pembuatan pakan jadi anatara lain sebagai berikut :
Penimbangan Bahan
Bahan yang siap diolah sebagai pakan jadi ditimbang sesuai takaran yang dibutuhkan untuk masing-masing jenis bahan. Penentuan takaran setiap bahan disesuaikan dengan kebutuhan fase perkembangan ayam.
Campuran Bahan
Pencampuran bahan dimulai dari bahan yang konsentrasinya paling sedikit hingga konsentrasi paling banyak, lalu diaduk hingga merata. Pencamouran ini dapat dilakukan dengan cara konvensional menggunakan sekop apabila bahan yang akan dicampur volumenya relative sedikit dan menggunakan mesin pencampur (mixer) apabila volume bahan relative banyak.
Pembuatan Pellet/butiran
Bahan yang telah dicampur secara merata lalu dibuat dalam bentuk pellet atau butiran dengan menggunakan mesin pembuat pellet. Pellet diperuntukkan bagi pakan ayam berumur 21 hari ke atas,  sedangkan jenis butiran diperuntukkan sebagai pakan ayam berumur 1-21 hari
d.    Pengeringan Pakan Jadi
Pengeringan dilakukan selama 1-2 hari dengan menggunakan lemari oven dengan suhu 30-50 oC. Pengeringan dengan menggunakan sinar matahari cukup 1 hari apabila intensitas sinar matahari cukup tinggi.
e. Pengepakan dan Penyimpanan
Untuk menjaga kualitas, pakan perlu dikemas secara baik. Caranya yaitu, pada bagian dalam menggunakan pembungkus plastik polyethilen dan bagian luar karung plastik. Tempat penyimpanan diusahakan bebas dari hama (serangga atau tikus) yakni dengan cara disemprotkan disinfektan. Kondisi ruangan harus kering dan tidak lembab.

Senin, 21 Januari 2013

BUDIDAYA TERNAK I T I K

BUDIDAYA TERNAK I T I K
( Anas spp. )

1. SEJARAH SINGKAT
Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika
Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh
manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak
itik).

2. SENTRA PERIKANAN
Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan,
Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dan
subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal,
Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta
Lombok.

3. JENIS
Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan,
yaitu:
1) Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-
INA;
2) Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
3) Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun,
Blue Swedish, Crested, Wood.
Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik
tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik
petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi,
Bogor.

4. MANFAAT
1) Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.
2) Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.
3) Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
4) Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.
5) Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.

5. PERSYARATAN LOKASI
Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari
keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari
lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi
produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran
dalam beberapa periode produksi.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal
pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu (1). Perkandangan; (2). Bibit Unggul; (3).
Pakan Ternak; (4). Tata Laksana dan (5). Pemasaran Hasil Ternak.

rajaebookgratis.wordpress.com

www.rajaebookgratis.com

6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1) Persyaratan temperatur kandang ± 39 oC.
2) Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
3) Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata
kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
4) Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:
a. kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan
ukuran 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD
b. kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok
dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
c. kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu
atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan
ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik
dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
5) Kondisi kandang dan perlengkapannya
Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan
lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin
perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen
6.2. Pembibitan
Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji
keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.
1) Pemilihan bibit dan calon induk
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai
berikut :
a. membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
b. memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur
tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
c. membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun
yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang
baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.
2) Perawatan bibit dan calon induk
a. Perawatan Bibit
Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar
tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan
ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan
yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m2
mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan
ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah
vitamin/mineral.
b. Perawatan calon Induk
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk
untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada
induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk
5 – 6 ekor betina.
3) Reproduksi dan Perkawinan
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang
fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua

rajaebookgratis.wordpress.com

www.rajaebookgratis.com

macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating
(perkawinan itik secara alami).
6.3. Pemeliharaan
1) Sanitasi dan Tindakan Preventif
Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif
(pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya
penyakit.
2) Pengontrol Penyakit
Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara
serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
3) Pemberian Pakan
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase
grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase
tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing
fase.
Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
a. umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
b. umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
c. umur 21 hari sampai 18 minggu disebar dilantai.
d. umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan
dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%.
Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus). Dalam hal pakan itik
secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa
diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil
feed suplemen.
e. Pemberian probiotik MigroSUPLEMEN pada itik muda dicampur pada air minum.
Cara pemberiannya adalah sebagai berikut :
• Umur 1 – 7 hari : Pemakaian MigroSUPLEMEN adalah 30ml /hari/1000 ekor.
• Umur 8 – 14 hari : Pemakaian MigroSUPLEMEN adalah 60ml /hari/1000
ekor.
• Umur 15 – 20 hari : Pemakaian MigroSUPLEMEN adalah 90ml /hari/1000
ekor.
• Umur 21 keatas : Pemakaian MigroSUPLEMEN adalah 100ml /hari/1000
ekor. Diberikan hanya 2 hari sekali.
f. Itik yang sudah memproduksi telur, probiotik MigroSUPLEMENdiberikan setiap 2
hari sekali (pagi atau sore hari) dengan dosis 120ml/2hari sekali/1000 ekor.
Diberikan pada air minum atau dicampurkan pada pakan.
g. Bila sedang aplikasi vaksin, pemberian probiotik MigroSUPLEMENpada hari
tersebut dihentikan, diberikan kembali keesokan harinya.

Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
a. umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama air minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya
asam seperti untuk anak ayam.
b. umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad
libitum (terus menerus)
c. umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x
15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

rajaebookgratis.wordpress.com

www.rajaebookgratis.com

4) Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak
terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.

7. HAMA DAN PENYAKIT
Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
1) penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan
yang kurang tepat
Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:
1) Penyakit Duck Cholera
Penyebab: bakteri Pasteurela avicida. Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat
daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2) Penyakit Salmonellosis
Penyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret. Pengendalian:
sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi
0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan
label obat.

8. PANEN
8.1. Hasil Utama
Hasil utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik
8.2. Hasil Tambahan
Hasil tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak
sebagai pupuk tanam yang berharga

9. PASCAPANEN
Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka
nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur
yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan
pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk. Adapun perlakuan pengawetan
terdiri dari 5 macam, yaitu:
a) Pengawetan dengan air hangat
Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana.
Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
b) Pengawetan telur dengan daun jambu biji
Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama
kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi
kecoklatan seperti telur pindang.
c) Pengawetan telur dengan minyak kelapa
Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur
dan rasanya tidak berubah.
d) Pengawetan telur dengan natrium silikat
Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan
tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan
tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam
larutan natrium silikat10% selama satu bulan.

rajaebookgratis.wordpress.com

www.rajaebookgratis.com

e) Pengawetan telur dengan garam dapur
Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25- 40%
selama 3 minggu.

10.2.Gambaran Peluang Agribisnis
Telur dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan
besar. Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat besar dan masih tidak
seimbang dari persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa baru dua negara Thailand
dan Malaysia yang menjadi negara pengekspor terbesar. Hingga saat ini budidaya itik masih
merupakan komoditi yang menjanji untuk dikembangkan secara intensif.

Rabu, 16 Januari 2013

Ternak yang bermula kumpul-kumpulan anak2 muda

Bermula dari berkumpul-kumpul yang di pikirkan tidak jelas.
dengan minat tinggi dan sedikit khayalan hehehhehe...
kami yang bermula dengan anggota 4 orang yang masing2 masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) namun saya sendiri yang sudah tamat dari SMA.(HARMONI BATAM) ingin merencana kan membuka ternak..
yaitu bebek petelur dan pedaging
namun dengan kegigihan dan kesabaran yang tertanam di jiwa.
kami mulai merintis pemeliharaan itik petelur yang sudah siap bertelur dan membeli dari tetangga yang sedang memelihara.
walaupun berawal 3 ekor kini menjadi ratusan ekor.
teman saya yang bernama LEO Dan Roy
kini telah keluar dari group kami karena bosan dengan itik 3 ekor dan tidak bertelur2 hehehhee
sabar...

kini kami hanya berdua menjalan kan bissnis kecil2an ini
beberapa selang berjalan kini anggota kami mejadi 3 orang, ia berminat dengan usaha yang sering saya cerita kan.saat ini kami baru terpikir memberi nama group kecil2an ini
dengan awal bermitra
kami pun memberi nama group (kelompok) kami MITRA JAYA

semoga dengan nama yang akhir nya jaya akan berjaya slalu..

amin...

lokasi peternak kami di
DABO SINGKEP
PROPINSI KEPULAWAN RIAU 
KABUPATEN DAIK LINGGA.
JALAN BERINDAT RT 01 RT 01

No HP 082388087834


Kami harap proposal yang kami ajukan ke pemerintah tanjung pinang dapat membantu usaha kami.



Jumat, 11 Januari 2013

Bahan untuk Membuat Pakan Puyuh Petelur?



Pakan puyuh. Bagi peternak puyuh, tentu bukan hal yang asing lagi terutama dalam postingan ini ialah puyuh petelur. Sebagai bagian yang memegang persentase terbanyak dari rangkaian modal beternak puyuh, lantas banyak dari peternak berusaha “mengakali” pakan puyuh. Ada yang mencampur pakan pabrikan dengan alternatif, ada juga yang mencampur dalam rangka meramu sendiri. Tentu kesemuanya sebagai usaha menekan biaya produksi.
Terkait dengan masalah tersebut, barangkali bisa menjadi manfaat mengenai apa saja bahan yang dipakai dalam campuran atau komposisi / formula. Hal ini akhirnya Bp. Miftah Farid, SP berkenan menuliskannya. Silahkan:


Formula pakan puyuh petelur
Name : Per.(%)
Nutrient Name
Kandungan Nutrisi
1. JAGUNG LOKAL : 53..5 ME Poultry 2.751,1 kcal/kg
2. Bungkil kedele USA: 26.0 Crude Protein 20.067 %
3. KATUL : 7.0 Crude Fat 4,00 % 
A. KATUL Atau Bekatul Adalah kulit ari beras yang banyak di abaikan pada mesin penggiling padi.padahal di dalam nya terdapat banyak gizi penting,mulai dari serat,protein,Lemak "baik" , Hingga vitamin.Jika Bekatul di gunakan untuk  membuat pakan ternak lebih baik mengganti nya dengan Dedak Atau sekam padi.tapi jika di daerah kalian mudah untuk mendapat kan nya lebih baik lagi itu saja (Bekatul) ,namun ada di beberapa daerah nya sama sekali tidak pernah ada ladang petarnian padi.,dan sulit untuk mendapat kan Bekatul.dan oleh sebab itu  bekatul dapat di ganti kan dengan Dedak.
4. Meat Bone Meal 10,0 Fiber 3,07 %
A. Meat Bone Meal adalah produk asal hewan yang diperoleh dari daging dan tulang sapi dengan cara mendaur ulang dan dihaluskan. Bagian tubuh hewan tidak semuanya dapat dijadikan tepung tulang seperti darah, rambut, kuku, tanduk, potongan kulit dan isi perut.

5. Mineral/Grit 3,0 Lysine 1.060 %
A.Mineral/Grit

Grit adalah sebuah sumber mineral yang sepenuhnya dicerna dalam lambung burung untuk kebutuhan kalsium dan mineral lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bulu.

B.Mineral/Grit
grit adalah salah satu bahan baku pakan ayam yang terdiri atas batu kecil-kecil, kapur, pecahan granit, dan kulit kerang. Grit ini dibedakan menjadi 2 macam, yakni grit yang dapat dicerna dan grit yang sama sekali tidak dapat dicerna. Grit yang dapat dicerna terdiri atas kapur dan kulit kerang. sementara grit yang tidak dapat dicerna terdiri atas pecahan granit dan batu, berfungsi untuk membantu proses pencernaan. Bahan baku berupa grit semacam ini dapat diberikan kepada ayam bersama ransum atau disediakan ditempat khusus

6. Premix (Top Mix) 0,50 Methionine 0,450 %
Met + Cys 0,861 %

A.Premix Adalah mineral dan vitamin sebagai feed suplement untuk ternak yang diformulasikan secara khusus untuk mencukupi kebutuhan mineral dan vitamin yang seimbang

B.Premix merupakan feed suplement atau bahan pakan tambahan yang digunakan untuk pemenuhi atau menyediakan sumber vitamin, mineral dan atau juga antibiotik. Premix memiliki campuran bahan pakan yang telah diencerkan yang dalam pemakaiannya harus dicampurkan kedalam pakan. Premix juga merupakan kombinasi beberapa mikro-ingridient dengan bahan penyerta sehigga merupakan kombinasi yang siap dicampurkan dalam pakan ternak.
Dosis penggunaan premix pada unggas tergantung pada jenis unggas dan umurnya. Pada ayam pedaging periode starter dan finisher serta ayam petelur masing-masing menggunkan 500g premix yang dicampurkan kedalam pakan. Penggunaan premix ini harus disesuaikan dengan aturan pakai seperti yang tercantum pada kemasan.
Premix dapat digolongkan berdasarkan komposisisnya yaitu bebagai berikut:
1. komposisis multi vitamin dan mineral
2. komposisi multivitamin dan antibiotik
3. komposisi multivitamin, mineral dan antibiotik.