Kunjungi Ternak Kami Di Dabo Singkep Propinsi Kepulawan riau Kabupaten Daik Lingga,Jln Berindat Rt 01 Rw 01 Nama Group MITRA JAYA Atas Nama Randa/Bos Untuk pemesanan bebek Dan Ayam potong Hub Kami 082388087834 085765034099 Kunjungi Peta Daerah kami

Selasa, 19 Juni 2012

MENUAI HASIL DI DAERAH TERPENCIL...

MENUAI HASIL DI DAERAH TERPENCIL
Oleh : Ir. Arsyad Nur
(Pengawas Bibit Ternak Ahli Muda)
Kelompok Tani Tunas Muda terletak di Dusun Lampehong Desa Teluk Nilau Kecamatan Pangabuan Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi. Dari Kota Jambi menempuh perjalanan darat lebih kurang 2 jam, kemudian dilanjutkan dengan kendaraan air (pompong) selama lebih kurang setengah jam. Dilihat dari aspek pemasaran, wilayah kelompok tani Tunas Muda sangat strategis, karena berbatasan dengan salah satu Kecamatan dari Provinsi Kepulauan Riau  yakni Pulau Kijang. Hal sangat menguntungkan karena disamping dapat memenuhi pasar lokal, juga setiap harinya  pedagang dari Pulau Kijang datang ke Kelompok Tunas Muda untuk membeli ternak Kambing.

Secara umum budidaya ternak kambing di Kelompok Tunas Muda selama 4 tahun terakhir berjalan dengan lancar. Pemeliharaan ternak dilakukan secara semi intensif didalam  kandang panggung dan sesekali ternak kambing tersebut dilepas sambil diawasi oleh peternak. Hal ini dilakukan agar ternak kambing jangan sampai merusak tanaman disekitarnya serta menjaga ternak agar jangan terperosok kedalam parit-parit yang dibangun disekitar kebun. Pakan hijauan yang tersedia ádalah rumput alam dan unggul, selain itu juga diberikan konsentrat sebagai pakan tambahan berupa dedak karena daerah ini merupakan  daerah penghasil padi.
Keberhasilan kelompok  tani Tunas Muda dalam budidaya ternak kambing mengakibatkan tingginya minat masyarakat khususnya dalam wilayah Kabupaten Tanjab Barat dan sekitarnya untuk mendapatkan ternak kambing  dari daerah ini, bahkan ada pedagang ternak dari Pulau Kijang yang ingin mitra dengan Kelompok Tunas Muda yakni menyediakan kambing 20-30 ekor per bulan. Hal ini merupakan tantangan bagi kelompok untuk lebih maju dan mencari solusi agar perkembangan produksi dan productivitas  ternak lebih baik yakni melalui teknologi Inseminasi Buatan.  
 PENGEMBANGAN TERNAK
 ASPEK HULU
1. Pengadaan Bibit
Pada mulanya ternak kambing yang ada pada masyarakat berasal dari milik sendiri dan pada tahun 2004 mendapatkan ternak gaduhan dari Dinas Peternakan Kabupaten Tanjab Barat sebanyak 40 ekor dan saat ini telah menjadi 96 ekor. Masyarakat sangat antusias dengan   keberhasilan IB kambing, sehingga mereka menginginkan perkawinan ternak kambing melalui Inseminasi Buatan. Hal ini dikarenakan ternak kambing hasil IB lebih besar daripada ternak kambing PE biasa. Untuk mendapatkan semen beku kambing, peternak harus menjemput ke Desa Teluk Nilau  dengan kendaraan air selama 30 menit atau  berjalan lebih kurang 2 jam melalui jalan darat (jika air surut).
 2.  Pengadaan Pakan dan Sarana Penunjang
Pakan untuk ternak kambing merupakan rumput alam dan unggul yang tersedia di kebun-kebun masyarakat. Pemberian konsentrat berupa dedak dibeli sendiri oleh masing-masing anggota kelompok, karena pada umumnya mereka memiliki sawah sendiri.
Untuk pengobatan ternak, telah dilakukan sendiri oleh kelompok. Obat dibeli kelompok melalui fasilitasi dokter hewan yang tinggal di Desa Teluk Nilau. Untuk penyakit yang harus diobati oleh Dokter Hewan, kelompok langsung menelpon melalui HP.   

ASPEK BUDIDAYA
Budidaya ternak kambing pada Kelompok Tunas Muda ádalah jenis kambing PE dan kacang. Kepemilikan ternak selama 3 tahun terakhir menunjukan peningkatan yakni pada tahun 2004 dengan populasi lebih kurang 200 ekor, tingkat kepemilikan ternak hanya 5-7 ekor, sedangkan saat ini telah mencapai 5-14 ekor. Tenaga kerja yang terlibat pada budidaya ternak kambing secara umum adalah kepala keluarga dan sebagian kecil dibantu oleh anak mereka. Pada umumnya model kandang yang digunakan ádalah  kandang panggung dengan luas kandang bervariasi tergantung jumlah ternak yang dipelihara.
Sesuai dengan mata pencaharian dibidang pertanian, beberapa orang peternak telah memanfaatkan limbah ternak kambing berupa kotoran dan air seni untuk dijadikan pupuk sayuran. Untuk mendapatkan limbah kotoran yang dicampur dengan air seni (kencing) ternak yakni pada setiap kandang disediakan plastik untuk menampung kotoran dan air seni ternak kambing dibawah lantai kandang (lantai kandang dari bambu dengan ukuran tidak rapat (jarang), kemudian disalurkan ketempat penampungan. Selama maksimal 1 bulan didiamkan, kemudian dapat digunakan untuk pupuk. Pemanfaatan limbah ini merupakan hasil studi banding kelompok  Tunas Muda ke salah satu kelompok di Sumatera Barat. Hasil pengolahan limbah ini dinamakan “ Pupuk Cirkam”.  
Dalam rangka meningkatkan productivitas ternak kambing, telah dilatih Ketua Kelompok Tunas Muda yakni Bapak Jamaluddin sebagai inseminator IB kambing pada tahun 2005. Hasil pelatihan tersebut telah dilaksanakan pada 13 ekor ternak kambing miliknya dan anggota lainya. Dari pelaksanakan IB tersebut telah lahir 1 (satu ekor ternak jantan persilangan PE (Induk) dengan semen beku Boer dari Lampung, sedangkan 7 ekor diantaranya sedang bunting.
Untuk mengatasi penyakit, ditangani sendiri oleh ketua kelompok, sedangkan penyakit yang memerlukan dokterhewan dilakukan komunikasi langsung melalui HP, karena Dokter Hewan tinggal jauh dari kelompok.
Sebagai salah satu kelompok kambing yang berhasil di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, keberadaan kelompok sebagai produsen ternak kambing telah  dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan pasar tetangga lainnya seperti Pulau Kijang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Secara umum peternak selama 3 tahun terakhir jarang membeli ternak baru, karena mereka masih punya induk yang rata-rata melahirkan 3 kali setahun. Disamping itu ada beberapa peternak yang dipercaya oleh pemilik modal untuk menggaduhkan ternaknya.  Sedangkan ternak yang terjual selama tiga tahun terakhir tidak tercatat dengan baik, namun rata-rata setiap bulan 20-30 ekor. Hal ini akan melonjak pada Hari Raya Qurban. Modal usaha yang digunakan merupakan modal sendiri, belum pernah mendapat pinjaman dari lembaga keuangan lainnya.
ASPEK HILIR
Kelompok Tani Tunas Muda dalam pemasaran kambing dalam bentuk ternak hidup, belum ada dalam bentuk produk olahan. Sistem pemasaran yang dilakukan adalah anggota kelompok menyerahkan sepenuhnya penjualan ternak kambing melalui kelompok dan selanjutnya pedagang datang kepada kelompok.
ASPEK KELEMBAGAAN
Dalam meningkatkan komunikasi antar anggota kelompok, dilaksanakan pertemuan rutin setiap bulan. Untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan anggota kelompok selain mendapatkan pembinaan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tanjab Barat, pelatihan yang dilaksanakan BPP, juga telah dilaksanakan studi banding ke Sumatera Barat dalam pemanfaatan limbah kotoran ternak kambing. 
PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH
Prestasi yang pernah diraih oleh Kelompok tunas Muda adalah Juara I Lomba Kelompok Ternak Kambing Tingkat Kabupaten Tanjab Barat Tahun 2007 dan Juara I Lomba Kelompok Ternak Kambing Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar