Kunjungi Ternak Kami Di Dabo Singkep Propinsi Kepulawan riau Kabupaten Daik Lingga,Jln Berindat Rt 01 Rw 01 Nama Group MITRA JAYA Atas Nama Randa/Bos Untuk pemesanan bebek Dan Ayam potong Hub Kami 082388087834 085765034099 Kunjungi Peta Daerah kami

Kamis, 21 Juni 2012

Ternak Ayam Kampung Peluang Bisnis Untuk Usaha Kecil

Permintaan daging ayam kampung cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan oleh kesadaran sebagian masyarakat untuk mengkonsumsi daging ayam organik atau daging ayam yang tidak melalui proses rekayasa genetika. Seperti halnya ayam potong yang telah melalui proses rekayasa genetika. Permintaan daging ayam kampung untuk wilayah Jabodetabek saja baru bisa terpenuhi sekitar 5% dari kebutuhan atau sekitar 280.000 ekor per hari. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ade Zulkarnaen, Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia. Peluang Bisnis pengembangan unggas ini cukup baik dalam meningkatkan kesejahteraan usaha skala kecil, mikro dan koperasi mengingat ternak ini sudah cukup poluler di masyarakat.

Dukungan pemerintah dalam hal ini kementrian Pertanian terhadap pengembangan bisnis ayam kampung untuk usaha Mikro, Kecil dan koperasi cukup positif. Saat ini sedang dibuat blue print sistem pengembangan ayam kampung. Dalam blue print ini akan memberikan perlindungan bagi peternak ayam kampung dalam skala usaha mikro, kecil dan koperasi dalam menjalankan usahanya. Investor besar tidak boleh memasuki bisnis ayam kampung ini. Kapasitas pemeliharaan maksimal 10.000 ekor untuk satu peternak. Dengan pembatasan ini diharapkan usaha ternak rakyat akan berkembang dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kondisi Ternak Ayam Kampung Di Indonesia

Kondisi usaha ternak ayam kampung saat ini masih diusahakan dengan cara tradisional dan belum melalui cara intensif. Baru sekitar 3400 peternak ayam kampung yang mengusahakannya secara intensif, diluar itu masih dengan cara tradisional. Setelah blue print ini selesai pada bulan oktober diharapkan peternak tradisional akan beralih pada usaha ternak ayam kampung secara intensif.
Pada 10 tahun mendatang diharapkan pasokan ayam kampung akan mencapai 25 persen dari kebutuhan total daging ayam nasional, saat ini baru mencapai 5.5 persen saja.Dengan target sebesar tersebut pengembangan bisnis ayam kampung akan mampu menggerakkan ekonomi pedesaan yang notabenenya merupakan usaha skala mikro, kecil dan koperasi. Pengembangan bisnis ternak ayam kampung sendiri tidak hanya bermanfaat bagi peternak tetapi juga sektor usaha lain misalnya nilai perdagangan dari pakan dan pengolahan daging ayam kampung.
Selain unggas jenis ayam kampung, bisnis itik juga memiliki peluang  yang cukup menguntungkan, hal tersebut dikemukakan oleh Hasan Bisri, salah seorang peternak unggas lokal dari Pasuruhan Jawa Timur. Kendala bisnis unggas adalah pada masalah harga pakan yang mengalami kenaikan.(Galeriukm).

Selasa, 19 Juni 2012

Peluang Usaha Olahan Singkong Menjadi Nata de Cassava

Peluang Usaha bagi anda yang pandai melihat peluang.
Coba Perhatikan…!!!
Harga singkong yang cukup murah dipasaran (bahkan bisa sampai Rp 300/kg di petani singkong), lalu setelah anda olah menjadi nata de cassava, harga jualnya bisa 3 kali lipat dari harga bahan pokoknya.
Menarik bukan…???
Lalu apa nata de cassava?
Sudah pernah dengar nata de coco? Makanan olahan berbahan dasar kelapa ini memang sudah dikenal luas di masyarakat. Bentuknya yang kenyal dan rasanya yang lezat membuat makanan ini sering dinikmati sebagai snack atau makanan penutup.
Tapi, bagaimana dengan nata de cassava? Hampir mirip dengan nata de coco, tetapi bahan dasarnya bukan kelapa melainkan singkong, sesuai dengan namanya. Jangan salah, nata de cassava juga memiliki bentuk yang sama dengan nata de coco, hanya saja terdapat rasa singkong didalamnya. Selain itu nata de cassava memiliki serat yang cukup tinggi sehingga baik untuk sistem pencernaan bahkan cocok untuk diet.

Kriiukk…Kriiukk…Keripik Singkong Rasa Gadung



keripik singkong rasa gadung 250x187 Kriiukk…Kriiukk…Keripik Singkong Rasa GadungKeripik singkong atau ketela  sangat banyak disukai oleh semua kalangan, baik tua maupun muda, kalangan bawah ataupun kalangan atas, sebagai makanan cemilan. Biasanya keripik singkong atau ketela ini merupakan makanan yang disajikan untuk tamu ataupun sebagai teman untuk ngobrol – ngobrol. Dari pangsa pasar yang sebesar ini, sehingga pembuat keripik singkong di Indonesia sangat banyak bermunculan, selain itu juga karena proses pembuatan kripik singkong pun bisa dilakukan dengan cara tradisional sekalipun.
Keripik singkong dengan beragam aneka rasa juga sangat bermunculan, mulai dari rasa gurih, manis, asem, pedas, hingga rasa lainnya. Dibandingkan dengan kripik tales, memang kripik singkong lebih banyak disukai. Karena kripik tales harganya agak lebih mahal, namun keripik tales memiliki rasa yang  lebih gurih dan renyah dibanding keripik singkong.
Di daerah Sidomukti Jenawi Kab. Karanganyar Jawa Tengah, terdapat  produksi keripik singkong namun memiliki rasa gadung ( gadung : sejenis umbi rasanya mirip dengan tales ). Gadung sejenis umbi yang memiliki banyak getahnya. Jika dimakan namun masih terdapat getahnya, maka akan bisa mengakibatkan rasa pusing gatal di lidah.
Jika dibuatkan keripik, proses pembersihan gadung lebih terasa sulit dengan melakukan pembersihan getah secara berulang – ulang. Rasa gadung sebenarnya mirip dengan tales yang sudah dikenal oleh masyarakat. Jika anda sudah pernah merasakan keripik tales, mungkin rasa ini sudah tidak asing lagi. Karena lebih gurih namun tidak membuat pahit atau sepet jika dimakan terus menerus.
Berbeda dengan keripik singkong, jika kita makan dalam waktu lama, dimulut akan terasa panas, atau bahkan ada yang terasa pahit atau sepet. Proses pembuatan kriiukk…kriiukk…kripik singkong rasa gadung ini sebenarnya mirip dengan proses pembuatan keripik singkong pada umumnya, namun disini singkong atau ketela melalui proses yang agak lebih lama dalam masa perendaman dan direbus.  Sehingga rasa dari ketela ini akan hilang sendirinya, dan timbul rasa seperti gadung.
Ibu Warti yang juga sebagai produsen ketela rasa gadung ini, memberikan beberapa langkah untuk membuat kripik singkong rasa gadung ini.
Berikut proses pembuatan kripik singkong rasa gadung :
1.   Ketela atau singkong atau ubi kayu yang sudah diambil, dibersihkan terlebih dahulu, dan dikupas kulitnya.
2.   Setelah itu, ketela  ini dirajang dengan mesin perajang, sehingga berbentuk bulat, tipis .
3.   Setelah perajangan, ketela tersebut direbus selama beberapa jam ( 1-2 jam )
4.   Kemudian dilakukan perendaman dengan air.
5.   Pada proses perendaman ini dilakukan pencampuran bumbu – bumbu  sesuai dengan rasa yang diinginkan, bumbu tersebut  seperti : garam, bawang, dll.
6.   Setelah itu, ketela kembali dikukus atau di uapkan dengan waktu secukupnya. Hingga terlihat warna agak kekuning – kuningan.
7.   Setelah proses penguapan selesai, baru dilakukan penggorengan.
Rasa ketela akan hilang selama proses perendaman dan perebusan secara berulang – ulang tersebut. Dengan demikian rasa gadung yang hampir tidak memiliki rasa, dapat dimunculkan pada ketela ini. Resep ini dapat Anda jadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan bagi Anda.
Sumber: Tim BisnisUKM

Usaha Keripik Singkong Pedas, Untungnya Mengalir Deras


keripik setan 200x150 Usaha Keripik Singkong Pedas, Untungnya Mengalir DerasKeripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai Anda bersama rekan dan keluarga.
Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik singkong mulai diinovasikan menjadi keripik pedas dengan beberapa tingkatan level. Meskipun trend tersebut belum lama dikenal masyarakat luas, namun perkembangannya sudah sangat pesat, sehingga banyak produsen keripik singkong mulai beralih jalur dengan menambahkan ekstra pedas pada produk keripik yang diciptakannya.
Sejatinya, produk keripik singkong pedas bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal peningkatan level rasa pedas yang ditawarkan, kini keripik tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah satu peluang bisnis menarik yang menjanjikan untung besar bagi pelakunya.
Konsumen
Rata-rata penggemar berat makanan pedas adalah kalangan remaja atau anak muda. Anda bisa menjadikannya sebagai target pasar yang sangat potensial, dengan cara menawarkan beberapa level rasa pedas untuk memenuhi permintaan para konsumen.

MENUAI HASIL DI DAERAH TERPENCIL...

MENUAI HASIL DI DAERAH TERPENCIL
Oleh : Ir. Arsyad Nur
(Pengawas Bibit Ternak Ahli Muda)
Kelompok Tani Tunas Muda terletak di Dusun Lampehong Desa Teluk Nilau Kecamatan Pangabuan Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi. Dari Kota Jambi menempuh perjalanan darat lebih kurang 2 jam, kemudian dilanjutkan dengan kendaraan air (pompong) selama lebih kurang setengah jam. Dilihat dari aspek pemasaran, wilayah kelompok tani Tunas Muda sangat strategis, karena berbatasan dengan salah satu Kecamatan dari Provinsi Kepulauan Riau  yakni Pulau Kijang. Hal sangat menguntungkan karena disamping dapat memenuhi pasar lokal, juga setiap harinya  pedagang dari Pulau Kijang datang ke Kelompok Tunas Muda untuk membeli ternak Kambing.

Secara umum budidaya ternak kambing di Kelompok Tunas Muda selama 4 tahun terakhir berjalan dengan lancar. Pemeliharaan ternak dilakukan secara semi intensif didalam  kandang panggung dan sesekali ternak kambing tersebut dilepas sambil diawasi oleh peternak. Hal ini dilakukan agar ternak kambing jangan sampai merusak tanaman disekitarnya serta menjaga ternak agar jangan terperosok kedalam parit-parit yang dibangun disekitar kebun. Pakan hijauan yang tersedia ádalah rumput alam dan unggul, selain itu juga diberikan konsentrat sebagai pakan tambahan berupa dedak karena daerah ini merupakan  daerah penghasil padi.
Keberhasilan kelompok  tani Tunas Muda dalam budidaya ternak kambing mengakibatkan tingginya minat masyarakat khususnya dalam wilayah Kabupaten Tanjab Barat dan sekitarnya untuk mendapatkan ternak kambing  dari daerah ini, bahkan ada pedagang ternak dari Pulau Kijang yang ingin mitra dengan Kelompok Tunas Muda yakni menyediakan kambing 20-30 ekor per bulan. Hal ini merupakan tantangan bagi kelompok untuk lebih maju dan mencari solusi agar perkembangan produksi dan productivitas  ternak lebih baik yakni melalui teknologi Inseminasi Buatan.  
 PENGEMBANGAN TERNAK
 ASPEK HULU
1. Pengadaan Bibit
Pada mulanya ternak kambing yang ada pada masyarakat berasal dari milik sendiri dan pada tahun 2004 mendapatkan ternak gaduhan dari Dinas Peternakan Kabupaten Tanjab Barat sebanyak 40 ekor dan saat ini telah menjadi 96 ekor. Masyarakat sangat antusias dengan   keberhasilan IB kambing, sehingga mereka menginginkan perkawinan ternak kambing melalui Inseminasi Buatan. Hal ini dikarenakan ternak kambing hasil IB lebih besar daripada ternak kambing PE biasa. Untuk mendapatkan semen beku kambing, peternak harus menjemput ke Desa Teluk Nilau  dengan kendaraan air selama 30 menit atau  berjalan lebih kurang 2 jam melalui jalan darat (jika air surut).
 2.  Pengadaan Pakan dan Sarana Penunjang
Pakan untuk ternak kambing merupakan rumput alam dan unggul yang tersedia di kebun-kebun masyarakat. Pemberian konsentrat berupa dedak dibeli sendiri oleh masing-masing anggota kelompok, karena pada umumnya mereka memiliki sawah sendiri.
Untuk pengobatan ternak, telah dilakukan sendiri oleh kelompok. Obat dibeli kelompok melalui fasilitasi dokter hewan yang tinggal di Desa Teluk Nilau. Untuk penyakit yang harus diobati oleh Dokter Hewan, kelompok langsung menelpon melalui HP.   

ASPEK BUDIDAYA
Budidaya ternak kambing pada Kelompok Tunas Muda ádalah jenis kambing PE dan kacang. Kepemilikan ternak selama 3 tahun terakhir menunjukan peningkatan yakni pada tahun 2004 dengan populasi lebih kurang 200 ekor, tingkat kepemilikan ternak hanya 5-7 ekor, sedangkan saat ini telah mencapai 5-14 ekor. Tenaga kerja yang terlibat pada budidaya ternak kambing secara umum adalah kepala keluarga dan sebagian kecil dibantu oleh anak mereka. Pada umumnya model kandang yang digunakan ádalah  kandang panggung dengan luas kandang bervariasi tergantung jumlah ternak yang dipelihara.
Sesuai dengan mata pencaharian dibidang pertanian, beberapa orang peternak telah memanfaatkan limbah ternak kambing berupa kotoran dan air seni untuk dijadikan pupuk sayuran. Untuk mendapatkan limbah kotoran yang dicampur dengan air seni (kencing) ternak yakni pada setiap kandang disediakan plastik untuk menampung kotoran dan air seni ternak kambing dibawah lantai kandang (lantai kandang dari bambu dengan ukuran tidak rapat (jarang), kemudian disalurkan ketempat penampungan. Selama maksimal 1 bulan didiamkan, kemudian dapat digunakan untuk pupuk. Pemanfaatan limbah ini merupakan hasil studi banding kelompok  Tunas Muda ke salah satu kelompok di Sumatera Barat. Hasil pengolahan limbah ini dinamakan “ Pupuk Cirkam”.  
Dalam rangka meningkatkan productivitas ternak kambing, telah dilatih Ketua Kelompok Tunas Muda yakni Bapak Jamaluddin sebagai inseminator IB kambing pada tahun 2005. Hasil pelatihan tersebut telah dilaksanakan pada 13 ekor ternak kambing miliknya dan anggota lainya. Dari pelaksanakan IB tersebut telah lahir 1 (satu ekor ternak jantan persilangan PE (Induk) dengan semen beku Boer dari Lampung, sedangkan 7 ekor diantaranya sedang bunting.
Untuk mengatasi penyakit, ditangani sendiri oleh ketua kelompok, sedangkan penyakit yang memerlukan dokterhewan dilakukan komunikasi langsung melalui HP, karena Dokter Hewan tinggal jauh dari kelompok.
Sebagai salah satu kelompok kambing yang berhasil di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, keberadaan kelompok sebagai produsen ternak kambing telah  dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan pasar tetangga lainnya seperti Pulau Kijang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Secara umum peternak selama 3 tahun terakhir jarang membeli ternak baru, karena mereka masih punya induk yang rata-rata melahirkan 3 kali setahun. Disamping itu ada beberapa peternak yang dipercaya oleh pemilik modal untuk menggaduhkan ternaknya.  Sedangkan ternak yang terjual selama tiga tahun terakhir tidak tercatat dengan baik, namun rata-rata setiap bulan 20-30 ekor. Hal ini akan melonjak pada Hari Raya Qurban. Modal usaha yang digunakan merupakan modal sendiri, belum pernah mendapat pinjaman dari lembaga keuangan lainnya.
ASPEK HILIR
Kelompok Tani Tunas Muda dalam pemasaran kambing dalam bentuk ternak hidup, belum ada dalam bentuk produk olahan. Sistem pemasaran yang dilakukan adalah anggota kelompok menyerahkan sepenuhnya penjualan ternak kambing melalui kelompok dan selanjutnya pedagang datang kepada kelompok.
ASPEK KELEMBAGAAN
Dalam meningkatkan komunikasi antar anggota kelompok, dilaksanakan pertemuan rutin setiap bulan. Untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan anggota kelompok selain mendapatkan pembinaan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tanjab Barat, pelatihan yang dilaksanakan BPP, juga telah dilaksanakan studi banding ke Sumatera Barat dalam pemanfaatan limbah kotoran ternak kambing. 
PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH
Prestasi yang pernah diraih oleh Kelompok tunas Muda adalah Juara I Lomba Kelompok Ternak Kambing Tingkat Kabupaten Tanjab Barat Tahun 2007 dan Juara I Lomba Kelompok Ternak Kambing Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2007.

Budidaya lele lebih menguntungkan



Budidaya ikan lele lebih menguntungkan dibanding ikan lainnya. Karena, waktu pemeliharaannya lebih pendek.

Munurut Lamo, seorang pembudidaya ikan Lele di Balandean Dalam, Kecamatan Alalak, Batola, ikan lela sudah dapat dipanen sekitar 2,5 bulan dengan berat sekitar enam ekor satu kilo.

Selain waktunya pendek, kata Lamo, ongkos pemeliharaan tidak terlalu besar. Untuk 10 ribu bibit hanya diperlukan Rp 2 juta sampai panen.

Permintaan ikan lele cukup besar. "Kita pernah diminta menyediakan lele dalam satu minggu 500 kilogram," kata Lamo, yang memiliki kolam budidaya cukup banyak di Balandean Dalam.

Beternak Ayam Kampung adalah salah satu bentuk usaha memelihara hewan atau ternak peliharaan yang bisa menopang perekonomian hidup kita sehari-hari.


Usaha ternak ayam kampung bisa diusahakan dalam skala kecil-kecilan ataupun besar-besaran tergantung modal yang tersedia. Namun kadang kita bingung untuk memulai usaha ini karena sering dihantui berbagai macam rintangan, kendala dan ketakutan lainnya. Rintangan dan kendala yang biasanya muncul sebelum kita memulai usaha beternak ayam kampung antara lain bagaimana agar ayam kampung bisa tetap hidup? Bagaimana jika ayam kampung sakit? Dari mana mendapatkan modal? Terus bagaimana kalau rugi? undefinedBagaimana kalau ini, kalau itu dan kalau-kalau yang lainnya.
Beternak ayam kampung sudah lama dilakukan oleh masyarakat kita, sehingga cara dan teknik beternak sebenarnya tidak perlu kami angkat ke permukaan. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman dan permintaan akan produk ini (daging dan telur) yang tidak sebanding dengan tingkat produksi maka kiranya perlu masalah ini kami angkat kembali terutama untuk yang ingin memulai usaha beternak ayam kampung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak ada pilihan lain kecuali dengan mengubah cara beternak kita. Masyarakat kita selama ini menggunakan model pemeliharaan beternak ayam kampong secara ekstensif (diumbar) dan memang sudah semestinya kita mulai berganti minimal dengan model pemeliharaan semiintensif atau lebih-lebih bisa meningkat menjadi intensif.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa membantu anda untuk memulai usaha beternak ayam kampong:
Bangun keyakinan
Membangun keyakinan untuk memulai usaha ternak ayam kampung bukanlah hal yang gampang apalagi untuk orang yang tidak mempunyai latar belakang beternak sama sekali. Belakangan banyak kalangan yang memutar haluan untuk terjun di bisnis ini yang notabene bukan berlatar belakang seorang peternak. Mereka kebanyakan hanya bisa menangkap peluang tapi belum tahu cara beternak benar. Para usahawan yang bermodal tebal, orang yang mau pensiun ramai-ramai merintis usaha ini. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuatan (modal, mental dan sebagainya) dan siap dengan resiko dan kendala yang akan di alami. Sehingga resep jitu untuk membangun kenyakinan adalah dengan memaksimalkan kekuatan dalam diri kita dan siap dengan resiko yang akan di alami.
Singkirkan rintangan!
Semua bentuk usaha manusia di dalamnya dibutuhkan pengorbanan (ikhtiar), setelah itu kita hanya bisa pasrah bertawakkal kepada yang Maha Memberi Rezeki. Tidak perlu pergi ke dukun, orang pintar, paratidaknormal, dan sebagainnya agar usaha kita membawa keberhasilan karena hal itu akan membuat kita menjadi musryik bagi orang Islam. Akhir dari bentuk usaha yang akan kita jalankan adalah sukses (untung) dan gagal (rugi) tergantung bagaimana manajemen kita dalam mengendalikan usaha. Begitu juga kalau kita akan memulai usaha ternak yang pastinya kita harus sedikit faham dan menjadi suatu keharusan untuk belajar akan seluk beluk dan liku-liku cara beternak. Yang perlu dicatat adalah kita harus membedakan usaha barang mati dengan barang hidup. Dengan berbekal sedikit pengetahuan dari membaca, mengikuti pelatihan atau training, berkunjung atau magang langsung ke peternakan kami rasa sudah cukup sebagai modal pertama untuk memulai usaha. Modal keuangan kami rasa ‘gampang’, tapi yang paling sulit adalah modal mental termasuk didalamnya adalah sikap siap menerima resiko usaha. Berbeda jika kita sudah menjalani satu siklus usaha, di sana kita akan banyak mendapatkan pengalaman dan kita bisa melakukan evaluasi usaha kita. Kalau rugi kenapa dan kalau untung apa tidak bisa ditingkatkan pada siklus kedua atau berikutnya. Singkirkan rintangan dan tanamkan dalam diri kita sikap percaya diri untuk memulai usaha kita dengan modal seadanya, jangan terlalu muluk-muluk dan angan-angan yang belum jelas akhirnya.
Tentukan pilihan usaha
Setelah permintaan daging dan telur ayam kampung tidak sebanding dengan tingkat produksinya, masyarakat kita mulai membedakan usaha antara beternak ayam kampung untuk tujuan pedaging dan tujuan telur. Penting kiranya sejak dari awal kita sudah menfokuskan diri memilih usaha apa yang akan kita rintis. Karena dengan mengetahui tujuan usaha yang jelas kita akan semakin mudah dalam mengatur usaha kita serta mengambil langkah yang jelas pula. Janganlah memulai suatu usaha dengan tujuan yang tidak jelas karena hanya akan membawa hasil akhir yang tidak jelas pula. Banyak bertanya tentang ke dua pilihan usaha tersebut kepada pelaku usaha atau orang yang punya pegalaman akan usaha tersebut. Singkirkan sikap sok pintar, sok pandai, sok pengalaman dalam diri kita kalau ingin berhasil.
Menentukan lokasi usaha
Menentukan lokasi usaha ibarat kita akan memilih rumah atau tempat tingga untuk keluarga kita. Biasanya ada dua masalah dalam penentuan lokasi usaha ini yaitu calon peternak yang sudah mempunyai persiapan lahan dan calon peternak yang belum mempunyai lahan. Factor penentuan lokasi usaha seringkali diabaikan oleh calon peternak sehingga seringkali juga kita mendengar ada usaha peternakan yang berhenti ditengah jalan lantaran mendapat protes dari masyarakat sekitar dan tentu ini sangat merugikan. Secara umum lokasi untuk beternak ayam kampung dapat diusahakan di mana saja, akan tetapi kalau kita bisa memilih lokasi yang nyaman bagi ternak dan nyaman pula untuk masyarakat tentu itu sesuatu yang arif dan bijaksana. Lokasi untuk beternak ayam kampung sebisa mungkin terpisah dari permukiman penduduk minimal 10 meter. Yang perlu kita pertimbangkan adalah limbah bau amoniak yang ditimbulkan jangan sampai mengganggu warga sekitar. Lokasi juga kalau bisa dekat dengan sumber air, sarana produksi ternak (sapronak), pasar , transportasi mudah, dan aman.
Waktu memulai usaha
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan kita akan memulai usaha? Usaha beternak ayam kampung dapat dimulai kapan saja asal semua factor pendukung usaha siap dan tersedia minimal bibit, pakan dan kandang. Tersedianya bibit, pakan, dan kandang saja belum cukup kalau tidak dibarengi dengan informasi pasar yang jelas. Waktu yang sedikit tepat untuk memulai usaha beternak ayam kampung adalah 2-3 bulan sebelum hari raya Iedul Fitri (lebaran), imlek dan tahun baru masehi. Mengapa? Karena pada waktu itu permintaan daging ayam kampung rata-rata meningkat sehingga kita tidak khawatir produksi kita tidak laku terjual.
Manajemen usaha
Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan beberapa cara antara lain dengan menetaskan sendiri atau langsung membeli DOC dari produsen terpercaya. Kalau anda menetaskan sendiri itu lebih baik dan lebih menguntungkan pula. Akan tetapi untuk menetaskan telur sendiri perlu sedikit keahlian dan biaya untuk membeli mesin penetas telur. Untuk praktisnya membeli DOC langsung mungkin jalan terbaik, dan seiring dengan bertambahnya waktu bisa mencoba menetaskan sendiri.
Pakan untuk ayam kampung sebenarnya cukup sederhana saja, akan tetapi kalau kita mempertimbangkan waktu dan keuntungan kiranya perlu membuat terobosan atau mencari sumber pakan berkualitas dengan harga murah. Jangan tertipu pakan jadi dengan harga murah, tapi kalau murah berkualitas tidaklah masalah.
Kandang untuk beternak ayam kampung cukup dibuat sederhana saja, akan tetapi kalau sudah yakin usaha kita akan dapat berjalan terus dalam waktu lama maka membangun kandang permanen adalah suatu keharusan. Kandang permanen biasanya akan terawat lebih baik daripada kandang yang bersifat sementara. Yang menjadi patokan dalam membangun kandang adalah arah kandang, dan kepadatan kandang. Kandang ayam kampong dapat dibuat berdasarkan fase pemeliharaan (bok, ren, atau postal).
Pencegahan dan penanganan penyakit adalah hal yang tak kalah pentingnya dalam usaha peternakan ayam kampong. Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah prinsip yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini. Mengapa? Usaha pencegahan jauh lebih murah biayanya daripada biaya yang kita keluarkan untuk mengobati. Usaha pencegahan penyakit ini bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan program sanitasi yang ketat, biosecurity, dan program vaksinasi. Sedangkan untuk usaha penanganan penyakit adalah dengan melakukan penanganan atau tindakan yang benar dalam mengobati penyakit.
Pemasaran
Anda tidak perlu bingung untuk memasarkan panenan ayam kampung baik berupa daging atau telurnya, insyaallah banyak jalan. Pasar tradisional, warung penyedia menu spesial ayam kampung, pengepul, pembeli ayam kampung keliling (obrok) tidak pernah berhenti untuk membeli produk ini. Kalau terdapat banyak peternak di suatu tempat atau wilayah maka sebaiknya membentuk suatu komunitas (asosiasi atau paguyuban) semisal koperasi peternak ayam kampung atau semisalnya. Insyaallah banyak manfaat kalau kita bergabung dengan koperasi atau paguyuban di antara salah satunya adalah untuk mengatasi masalah pemasaran produk.

Ide Jitu Usaha Otak-otak ikan Tengiri "Desa Kelong"


 ide Jitu Usaha Otak-otak ikan Tengiri belum banyak yang mengetahui tapi sebenarnya makanan yang satu ini sangatlah prospek untuk dijual beli dan tentunya bisa meraup keuntungan yang sangat besar. Otak-otak adalah satu makanan yang saya suka selain Siomay, Bakso Sapi, Pempek, dan Mie Ayam. Bakso Sapi sudah lama juga tidak makan sebab ngeri juga dengan berbagai isyu seperti Bakso Tikus, Bakso Babi, dsb. Padahal saya sukanya bakso sapi. Jadi kalau ada resepnye, mendingan buat sendiri jadi hati lebih tentram.


 
Berikut adalah resep cara membuat Otak-otak Ikan Tenggiri dari Dapur Kita, Kompas Minggu, 2 Agustus 2009.


Bahan-bahan:



  • 250 gram daging ikan tenggiri
  • 1 putih telur ayam
  • 2 Sendok Makan Tepung Kanji
  • Merica dan garam secukupnya
  • 6 bawang merah yang sudah digerus
  • 2 batang daun bawang diiris halus
  • Daun pisang dan biting untuk membungkus
Cara Membuat:
Daging ikan ditumbuk sampai legit. Bubuhi merica, garam, dan putih telur, ratakan. Tambah tepung kanji dan irisan daun bawang. Bubuhi santan sampai merupakan bubur sum-sum. Jika kurang lemas, tambahkan santan secukupnya.
Ambil daun pisang, potong persegi. Taruh 1 SDM adonan tersebut, gulung, lalu tutup kedua ujungnya dengan biting. Jika semua sudah dibungkus, panggang di atas api arang sambil dibolak-balik sampai matang. Otak-otak dapat juga dikukus dulu, baru dipanggang sampai berbau wangi. Biasanya disajikan dengan bumbu kacang (kalau menurut Dapur Kompas pakai sambal cuka).

Sambal Cuka
Bahan-bahan:

  • 3 butir kemiri digoreng lalu digerus
  • 6 siung bawang putih
  • 2 lombok merah
  • 2 lombok rawit
  • Gula, garam, dan cuka secukupnya
Cara membuatnya:
Semua bahan digerus, bubuhi cuka dan sedikit air matang, ratakan. Bumbu ini cair, terasa pedas, asing, manis, dan asam.
Di Bawah adalah alternatif resep Masakan Otak-otak:

OTAK-OTAK IKAN TENGGIRI
Resep kiriman Nia Adjie.
Bahan:
* 250 g daging tenggiri/kakap, haluskan
* 100 g tepung tapioka
* 100 cc santan dari 1/2 btr kelapa
* 1 putih telur
* 10 btg daun kucai, iris halus
* 1/2 sdt garam
* 1/2 sdt merica bubuk
* 1 sdt gula pasir
* daun pisang untuk bungkus

Cara membuat:
Campur daging ikan, tepung tapioka, garam,
gula, merica, gula dan santan jadi satu, aduk rata.
Tambahkan putih telur dan daun kucai, aduk rata.
Ambil 1-2 sdm adonan, gulung dengan
selembar daun pisang, semat ujung2nya,
panggang diatas bara api/ dalam oven
dengan api atas sampai matang.
Hidangkan dengan sambal kacang.


Sambal kacang:
Haluskan 50 gr kemiri sangrai,
25 gram kacang goreng, 2 buah
cabai merah, dan 5 buah cabai rawit,
campur dengan 100 cc air matang, garam,
gula pasir, dan cuka menurut selera.